Finance dan akuntan merupakan profesi yang sering dianggap sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek mulai dari job deskripsi, jurusan, dan gaji yang ditawarkan.
Kedua profesi ini cukup populer dan menjadi incaran lulusan ekonomi maupun akuntansi. Namun, pahami dulu perbedaan akuntansi dan finance, sebelum memutuskan karier pertama Anda.
Definisi finance dan akuntansi
Definisi finance menurut Investopedia merupakan pengelolaan investasi dan keuangan untuk perusahaan, individu, maupun pemerintah.
Tanggung jawab profesional finance adalah memastikan tersedianya pendanaan yang cukup untuk kebutuhan situasi dan dana tersebut dapat dialokasikan seoptimal mungkin.
Profesional finance bekerja sebagai manajemen kekayaan, perbankan investasi, serta perencanaan ataupun analisis keuangan.
Salah satu tugas finance staff adalah menciptakan nilai dengan mengelola modal, sehingga menghasilkan keuntungan yang tinggi dan disesuaikan dengan risiko.
Pengertian accounting adalah kegiatan pencatatan, pemeliharaan, dan pelaporan catatan keuangan perusahaan, individu, maupun bisnis.
Seorang akuntan bertanggung jawab memastikan transaksi keuangan tercatat dalam buku besar, saldo akun benar, serta laporan keuangan akurat.
Beberapa perbedaan akuntansi dan finance
Di samping definisinya, perbedaan akuntansi dan finance juga terlihat dalam aspek di bawah ini, diantaranya:
1. Perbedaan kepribadian
Perbedaan staff finance dan accounting yaitu dari segi kepribadian. Staff keuangan umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, analitis, perhatian terhadap detail, problem solving skill yang baik, dan menguasai keterampilan pengembangan bisnis.
Berbeda dengan staff accounting yang memiliki keahlian manajemen risiko yang baik, berorientasi pada detail dan prosedur, akurasi tinggi, serta memiliki pemikiran berdasarkan aturan.
2. Peran dalam laporan keuangan
Akuntan bertanggung jawab menciptakan laporan keuangan, sedangkan bagian finance bertanggung jawab menganalisis laporan keuangan. Akuntan mengumpulkan dan mengatur data dalam jumlah besar seperti kwitansi, faktur, dan catatan keuangan perusahaan.
Sementara bagian finance menganalisis dan menafsirkan informasi untuk melihat seberapa baik kinerja suatu perusahaan dan mendapatkan wawasan membawa perusahaan agar lebih baik lagi.
3. Perbedaan klien
Profesi finance dan akuntan memiliki klien individu, perusahaan, pemerintah, hingga organisasi nirlaba. Pemberi kerja profesi finance umumnya bank komersial, perusahaan asuransi, riset, serta perusahaan bisnis biasa. Sedangkan client akuntan meliputi perusahaan pengarsipan pajak pribadi, perusahaan bisnis, serta kantor akuntan publik.
4. Fungsi profesi dalam perusahaan
Fungsi finance dan akuntan di perusahaan juga memiliki sedikit perbedaan. Staf keuangan berfungsi meningkatkan hutang dan ekuitas, mengoptimalkan biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan, membuat strategi perusahaan, melakukan penganggaran dan peramalan, mendanai bisnis, serta merger dan akuisisi.
Sementara tanggung jawab utama profesi akuntan terhadap perusahaan yaitu melakukan pembukuan, audit, manajemen risiko, pelaporan internal, laporan keuangan, serta pelacakan pendapatan serta pengeluaran.
5. Backward vs. Forward-Looking
Seorang akuntan lebih sering melihat ke belakang, sebab dalam menyiapkan laporan mereka perlu mengambil dan mempelajari informasi keuangan historis.
Di sisi lain, profesional keuangan lebih berorientasi pada masa depan karena tugasnya memprediksi potensi dan risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.
6. Jenis finance dan staff akuntansi
Bagian finance terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya keuangan publik, pribadi, sosial, dan perusahaan, Jenis accounting terdiri dari financial, forensic, public, tax, manajemen, dan audit.
Jenis-jenis karir finance (keuangan)
Kerja di bagian finance terdiri dari beberapa jenis. Lulusan baru perlu memahami setiap jenisnya untuk bisa menentukan karir ke depan, diantaranya:
1. Personal finance
Personal finance bertugas mengelola sumber keuangan individu demi mencapai tujuan yang diinginkan, biasanya berkaitan dengan investasi dan tabungan.
Seorang personal finance bertugas membantu seseorang membuat keputusan yang baik sebelum mengeluarkan modalnya untuk berinvestasi maupun kebutuhan konsumtif.
Anda bertanggung jawab membantu individu membuat keputusan yang masuk akal sehingga dapat mempertahankan gaya hidupnya tanpa hutang dan melindungi keluarganya dari situasi tidak terduga.
Contoh personal finance membantu mengalokasikan sebagian penghasilan individu untuk masa pensiun, merencanakan keuangan pribadi, serta pengelolaan aset.
2. Corporate finance
Orang yang bekerja sebagai corporate finance membantu perusahaan memperoleh pembiayaan untuk mendanai pengeluaran dan membangun struktur modal, demi meningkatkan posisi maupun value keuangan.
Adapun sumber dana berasal dari pinjaman dari bank, modal dari pemodal ventura, IPO, penyertaan saham, penerbitan obligasi korporasi, penjualan saham, pembelian saham, serta merger dengan perusahaan lain.
Staff keuangan perusahaan terlibat dalam akuisisi dan investasi dalam aset, identifikasi sumber pendanaan, membuat anggaran modal, menganalisis peluang investasi, mendistribusikan keuangan, mengelola manajemen risiko dan pertimbangan perpajakan, hingga penerbitan serta pencatatan saham di bursa efek.
3. Social finance
Social finance melibatkan investasi pada usaha yang bersifat sosial contohnya badan amal dan koperasi. Staff keuangan ini mengatur investasi yang melibatkan keuntungan financial sekaligus dampak sosial dan lingkungan positif yang terukur.
4. Public finance
Staf keuangan publik bekerja dengan pemerintah yang bertugas mengawasi alokasi dana dan distribusi pendapatan untuk menstabilkan perekonomian dan mengurangi risiko kerugian.
Pembiayaan pemerintahan meliputi dividen perusahaan, perpajakan, perusahaan asuransi, serta pinjaman dari bank. Sumber lainnya mencakup penerbitan obligasi, layanan bandara, denda pelanggar hukum, penjualan surat berharga, hingga perizinan.
Karier lain yang berkaitan dengan finance diantaranya analisis kredit, analisis kuantitatif, manajer portofolio, agen real estate, perencana keuangan, agen asuransi, dan bankir investasi.
Macam-macam profesi akuntansi
Memahami jenis-jenis akuntansi akan memudahkan Anda memilih karir pasca lulus kuliah. Accounting terbagi menjadi 4 jenis, diantaranya:
1. Financial accounting
Finance accounting staff adalah profesional yang bertugas mencatat, menafsirkan, dan melaporkan transaksi keuangan bisnis suatu perusahaan pada beberapa periode.
Tugas finance accounting membantu perusahaan memonitor keuangan demi memastikan stabilitas dan kelancaran bisnis.
Laporan keuangan berisi semua informasi keuangan suatu perusahaan yang dikumpulkan dan dihitung pada tiap kuartal, periode, dan tahun.
Hasil laporan nantinya berguna untuk menunjukkan performa bisnis dan posisi keuangan perusahaan pada pelanggan, kreditor, investor, maupun pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut.
Selain itu, laporan keuangan yang akuntan buat menjadi bahan untuk membuat keputusan strategis di masa mendatang.
2. Management accounting
Manajemen akuntansi bertanggung jawab melakukan persiapan laporan keuangan untuk kebutuhan internal.
Staff manajemen akuntansi menggunakan informasi dari laporan untuk meminimalkan pengeluaran perusahaan, mengidentifikasi area bisnis yang berpotensi menghasilkan laba, dan membuat keputusan bisnis.
Tugas manajemen akuntansi menganalisis data dari laporan keuangan dan merencanakan kegiatan organisasi. Selain itu, membuat prediksi, menafsirkan tren, membuat anggaran, dan menetapkan biaya produk.
3. Auditing
Auditing staff bertanggung jawab melakukan pemeriksaan resmi pada perusahaan dan rekeningnya untuk memastikan laporan keuangan dan laporan yang diberikan suatu perusahaan akurat serta tidak ada kesalahan maupun penipuan.
Seorang auditor memastikan departemen mencatat transaksi mengikuti pedoman. Audit dilakukan secara rutin oleh perusahaan untuk meyakinkan investor dan stakeholder.
4. Taxation accounting
Tugas finance accounting tax adalah mempersiapkan pengembalian pajak dan mengelola pembayaran pajak. Profesional di bidang ini berfokus pada pajak yang perusahaan bayarkan dan mengapa hal itu diperlukan.
Tugas yang dijalani berkaitan dengan menafsirkan undang-undang perpajakan dan menjamin perusahaan mematuhi regulasi tersebut. Akuntan pajak menghitung pendapatan kena pajak suatu perusahaan, kemudian menggunakannya bersama dengan pemotongan serta kredit pemerintah.
Tugas akuntan vs staff finance
Tugas staff keuangan berkaitan dengan pengelolaan uang, perolehan modal yang dibutuhkan, penganggaran, prediksi peluang, tabungan, peminjaman, mengelola merger dan akuisisi, meningkatkan modal, membuat strategi perusahaan yang melibatkan keuangan serta mencari pengembalian investasi yang tinggi.
Di sisi lain tugas akuntan mengidentifikasi, mencatat, membuat pembukuan, melakukan pelacakan pendapatan dan pengeluaran, membuat pelaporan internal, menjalankan audit, mengkomunikasikan hasil, serta manajemen risiko.
Gaji finance dan accounting
Faktor profesi staf keuangan dan accounting banyak diminati, salah satunya gaji yang besar. Untuk entry level di perusahaan menengah gaji yang ditawarkan sekitar Rp4.500.000-Rp7.000.000 per bulan.
Sementara untuk supervisor akuntan bisa menyentuh angka Rp10.000.000. Gaji staff finance sedikit lebih tinggi yaitu Rp6.000.000-Rp12.000.000-an.
Meskipun demikian, nominal di atas tidak dapat dijadikan tolok ukur, sebab ada beberapa hal yang mempengaruhi gaji diantaranya pengalaman, lokasi kantor, besarnya perusahaan, dan pencapaian kandidat.
Perusahaan public akuntan seperti KPMG dan PWC mungkin bisa memberikan gaji hingga dua digit untuk lulusan baru, sedangkan perusahaan menengah mungkin tidak dapat memberikan dengan jumlah yang sama.
Keuntungan menjadi akuntansi dan finance staff
Akuntansi dan finance termasuk profesi populer yang masih jadi minat banyak orang. Selain karena citra yang baik, orang dengan pekerjaan ini mendapat keuntungan seperti:
1. Tersedia berbagai pilihan karier
Ada berbagai pilihan karier akuntansi dan finance yang bisa Anda pilih dan tekuni. Mulai dari level staff hingga manajerial. Contohnya bagi lulusan akuntansi, berpeluang berkarir sebagai penasihat keuangan, auditor, dan akuntan manajemen. Untuk lulusan keuangan, karir yang bisa ditekuni seperti perencana keuangan atau perencanaan keuangan.
2. Gaji yang tinggi
Bekerja sebagai staf keuangan dan akuntan menawarkan gaji besar. Untuk lulusan baru di kota besar, gaji yang ditawarkan mulai dari Rp3.5-Rp7 jutaan per bulan. Nominal ini belum termasuk uang lembur dan benefit lainnya seperti asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, dan transport. Ada pula perusahaan yang menawarkan program employee wellness seperti keanggotaan gym dan makan siang gratis.
3. Kesempatan bekerja sambil berlibur
Bekerja sebagai auditor di perusahaan akuntan publik memungkinkan Anda traveling sambil bekerja. Klien yang menggunakan jasa auditor bisa berasal dari perusahaan dari berbagai daerah.
Seorang auditor akan sering mengunjungi lokasi klien untuk melakukan audit terhadap keuangan mereka. Anda bisa saja mendatangi lokasi yang di Bali, Jakarta, atau pulau lainnya.
4. Peluang bekerja di industri yang berbeda
Karier sebagai akuntan dan staff keuangan memungkinkan bekerja di industri dan spesialisasi yang berbeda. Anda dapat bekerja untuk perusahaan asuransi, manufaktur, pemerintahan, atau perbankan.
5. Profesi yang selalu dibutuhkan
Hampir seluruh perusahaan memerlukan staff accounting dan keuangan. Profesi ini terus dibutuhkan setiap tahunnya. Demand yang tinggi menjadi alasan mengapa profesi ini bisa jadi pilihan karir yang baik.
Nah, itulah perbedaan akuntansi dan finance dari berbagai aspek. Kini Anda bisa menentukan jalan karier dan mulai melamar pekerjaan. Jika Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat mengunduh Super App. Di sana Anda dapat memilih dan melamar pekerjaan yang Anda inginkan. Tunggu Apalagi? Unduh Super App sekarang juga!
Hai semua, saya Emilia S.M, seorang praktisi sumber daya manusia yang passionate dan berpengalaman. Saya percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting dalam setiap organisasi, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk membantu membangun lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya guna.
Leave a Comment