Grey Collar

Grey Collar: Pengertian, Sejarah, dan Jenis Pekerjaannya

Tenaga kerja profesional dibagi menjadi tiga kategori seperti white collar, blue collar, dan grey collar. Kita semua pernah mendengar tentang dua yang pertama, tapi bagaimana dengan grey collar atau tenaga kerja kerah abu-abu? Siapa yang kita sebut karyawan grey collar? Pada artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai grey collar. Simak hingga akhir ya!

Pengertian Pekerja Grey Collar

Grey Collar

Pekerja grey collar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerja yang melakukan pekerjaan yang tidak dapat dengan jelas dikategorikan sebagai pekerjaan “putih” (white collar) atau “biru” (blue collar). Pekerjaan jenis ini biasanya membutuhkan keterampilan khusus dan biasanya memerlukan tingkat pendidikan menengah atau lebih tinggi. Beberapa contoh pekerjaan “grey collar” antara lain teknisi komputer, penerjemah, teknisi laboratorium, analis keuangan, dan administrator jaringan. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang berada di antara pekerjaan “putih” dan “biru” serta tidak memiliki status sosial atau finansial yang setara dengan pekerjaan “putih” tradisional.

Selain itu, pekerja yang bekerja setelah mencapai usia pensiun juga dapat dikategorikan sebagai pekerja kerah abu-abu. Mereka sering bekerja paruh waktu atau kontrak dan dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan, sambil tetap memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Sejarah Grey Collar

Sejarah penggunaan istilah “grey collar” atau “kerah abu-abu” sebenarnya relatif baru dibandingkan dengan istilah “kerah putih” atau “kerah biru”. Awalnya, istilah “kerah putih” dan “kerah biru” digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara pekerjaan kantor dan pekerjaan industri. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam pasar kerja, muncul jenis pekerjaan yang tidak dapat jelas dikategorikan sebagai “putih” atau “biru”.

Istilah “grey collar” mulai digunakan pada tahun 2000-an untuk menggambarkan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus. Meskipun istilah “grey collar” masih relatif baru, konsepnya telah menjadi semakin penting dalam pasar kerja modern yang terus berubah. Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk keterampilan teknis yang spesifik, pekerja kerah abu-abu diharapkan menjadi bagian penting dari tenaga kerja di masa depan.

Jenis Pekerjaan yang Termasuk ke dalam Grey Collar

Terdapat jenis pekerjaan yang tergolong dalam grey collar seperti berikut ini:

Petugas Pemadam Kebakaran

Menjadi petugas pemadam kebakaran menuntut keberanian dan komitmen yang besar untuk melakukan pekerjaan tanpa cela. Itu juga salah satu profesi paling menantang di dunia. Petugas pemadam kebakaran harus cukup cerdas untuk mengambil keputusan sepersekian detik selama keadaan darurat dan membutuhkan stamina yang cukup karena mereka harus berhati-hati dalam waktu yang lama untuk menyelamatkan nyawa.

Beberapa peran penting dalam pemadaman kebakaran antara lain Instruktur Keselamatan Kebakaran, Petugas Keselamatan Kebakaran, Teknisi Alarm Kebakaran, Insinyur Keselamatan Kebakaran, dan lainnya.

Teknisi Terampil

Orang yang ingin memasuki dunia kerja dengan cepat atau dalam posisi level awal dapat menjelajahi karier sebagai teknisi. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai industri, menyediakan tenaga kerja yang diperlukan untuk memastikan keselamatan publik.

Beberapa peran yang paling menguntungkan bagi teknisi terampil adalah Teknisi Teknik, Teknisi Medis, Teknisi Dirgantara, Teknisi Sains, dan banyak lagi.

Analisis Keuangan

Analisis keuangan adalah salah satu pekerjaan grey collar yang membutuhkan keahlian teknis dan pemahaman yang mendalam tentang keuangan dan investasi. Para analis keuangan bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan evaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan atau institusi keuangan, serta memberikan rekomendasi investasi dan strategi bisnis yang tepat.

Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, para analis keuangan harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu membaca laporan keuangan dan memahami arus kas perusahaan, serta dapat membuat perkiraan performa keuangan masa depan. Mereka juga harus dapat mengambil keputusan investasi yang tepat berdasarkan analisis risiko dan potensi keuntungan.

Analisis keuangan merupakan pekerjaan yang mengharuskan kandidat memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, seperti akuntansi, keuangan, atau ekonomi. Selain itu, sertifikasi keuangan, seperti Chartered Financial Analyst (CFA), dapat memberikan keuntungan tambahan bagi kandidat yang ingin memulai karier sebagai analis keuangan.

Perawat

Profesi ini dianggap sebagai salah satu profesi paling mulia di dunia dan permintaan perawat semakin tinggi dan luas. Ada perbedaan yang signifikan dalam skala gaji antara rumah sakit pemerintah dan swasta. Terdapat perbedaan skala gaji yang signifikan antara perawat di rumah sakit pemerintah dan swasta. Perawat di rumah sakit pemerintah seringkali menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawat di rumah sakit swasta atau panti jompo. Namun, hal ini juga bergantung pada negara dan wilayah tempat perawat bekerja.

Police Officers

Petugas polisi sering dianggap sebagai pekerja kerah abu-abu karena sifat pekerjaannya. Petugas polisi bertanggung jawab untuk menjaga hukum dan ketertiban, melindungi warga negara, dan menegakkan hukum. Mereka sering bekerja dalam situasi yang menuntut secara fisik dan tekanan tinggi, seperti menanggapi keadaan darurat atau melakukan penyelidikan kriminal.

Petugas polisi biasanya memerlukan pelatihan dan sertifikasi khusus, dan pekerjaan itu membutuhkan tingkat kebugaran dan daya tahan fisik tertentu. Meskipun petugas polisi dianggap sebagai pegawai negeri, mereka umumnya tidak diklasifikasikan sebagai pekerja kerah putih, karena pekerjaan mereka seringkali melibatkan kerja kasar dan menuntut secara fisik.

Petugas Keamanan

Petugas keamanan adalah pekerjaan grey collar yang seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi, namun tetap sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai lingkungan, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat umum lainnya.

Sebagai bagian dari tim keamanan, petugas keamanan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keselamatan di area yang mereka tangani. Tugas-tugas mereka termasuk patroli, pengawasan CCTV, memeriksa identitas orang-orang yang masuk ke area yang dijaga, dan menangani situasi-situasi darurat jika diperlukan.

Walaupun pekerjaan petugas keamanan dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal, mereka tetap harus memiliki keterampilan teknis tertentu dalam hal keamanan dan penegakan hukum.

Pekerjaan grey collar mungkin tidak memiliki status yang sama dengan pekerjaan white collar atau blue collar, namun mereka memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas di berbagai industri. Karena pekerjaan Grey Collar menuntut keahlian teknis di bidangnya masing-masing, sangat penting bagi kandidat untuk mempertimbangkan bidang yang ingin mereka pilih sebagai karier.

merupakan perusahaan outsourcing yang melayani berbagai permintaan atas kebutuhan tenaga kerja. Kunjungi laman dan temukan berbagai pekerja grey collar berkualitas dari berbagai profesi. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda sekarang!

#-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loker akan Update Setiap Hari