Employee Engagement

Wajib Tahu, Pentingnya Employee Engagement untuk Kemajuan Perusahaan!

Employee engagement (keterlibatan karyawan) dipopulerkan pertama kali pada tahun 2004, oleh Gallup Consultant. Perusahaan yang menerapkan keterlibatan karyawan cenderung mengalami peningkatan produktivitas. Keterlibatan karyawan mengacu pada kebahagiaan dan keterlibatan setiap anggota tim karyawan. Lalu, apa pentingnya employee engagement? Dalam artikel ini, Anda akan mengapa melibatkan karyawan sangat penting untuk kesuksesan perusahaan di masa depan. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Employee Engagement?

Mungkin sebagian dari Anda masih bingung pengertian dari employee engagement. Kebijakan  ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan saat bekerja, dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian employee engagement menurut para ahli.

Menurut Kahn (1990)  dalam Jurnal Manajemen Maranatha  (2012) employee engagement adalah salah satu pemberdayaan para anggota organisasi untuk peran kerja mereka, dalam bentuk keterikatan. Mereka menggunakan maupun memperlihatkan dirinya secara fisik, sikap dan emosi untuk bekerja.

Dalam Standard Chartered Bank’s Corporate Leadership Council tahun 2004 employee engagement merupakan wujud kesetiaan kepada seseorang atau sesuatu di organisasi mereka, yang berkaitan seberapa keras mereka bekerja, dan seberapa bertahan mereka ada di organisasi karena komitmen yang dimilikinya.

Dalam The Institute for Employment Studies (IES) (2004) employee  engagement adalah tindakan positif yang dimiliki karyawan terhadap organisasi dan nilai-nilai organisasi. Mereka memiliki kesadaran dalam bekerja dengan rekan-rekan mereka, dan berusaha menjadi seseorang yang bermanfaat.

Dari berbagai pengertian di atas, employee engagement adalah bentuk sikap atau pernyataan karyawan terhadap pekerjaan mereka melebihi apa yang diharapkan oleh organisasi. Para karyawan akan antusias pada pekerjaan mereka. Selain itu, karyawan yang terlibat memiliki rasa peduli dan rela menginvestasikan karya terbaiknya untuk kesuksesan organisasi di perusahaan.

Mungkin sebagian dari Anda masih bingung pengertian dari employee engagement. Kebijakan ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan saat bekerja, dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Secara umum keterlibatan karyawan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  • Mengusulkan tantangan dan tanggung jawab baru pada karyawan yang memiliki potensi lebih.
  • Menghargai karyawan yang prestasinya membantu pertumbuhan perusahaan.
  • Menyediakan acara ataupun insentif yang meningkatkan rasa kebersamaan antar karyawan.

Pentingnya Employee Engagement 

Employee Engagement

Setelah memahami maksud dari keterlibatan karyawan. Selanjutnya, Anda bisa memahami pentingnya keterlibatan karyawan bagi perusahaan maupun karyawan sendiri. Simak uraian di bawah ini.

1. Menjaga Hubungan Baik Karyawan

Kepercayaan pada manajemen perusahaan dapat menghasilkan lingkungan kerja yang sehat dan suportif. Apabila perusahaan selalu melibatkan karyawan dalam segala urusan, cara ini dapat meningkatkan hubungan yang baik antar karyawan. Untuk meningkatkan hubungan antar karyawan, Anda bisa menggunakan beberapa strategi ini.

  • Mengatur aktivitas yang menyatukan pekerja.
  • Mengusulkan pengembangan karir untuk membantu karyawan mencapai tujuan profesional mereka sendiri.
  • Merancang prosedur yang dapat membantu menyelesaikan masalah antara dua karyawan atau antara karyawan dan manajer.
  • Memberi penghargaan untuk karyawan, seperti  memberi bonus gaji atau hadiah.
  • Menjamin keselamatan emosional dan fisik karyawan di tempat kerja.

2. Meningkatkan Produktivitas

Karyawan yang  memiliki keterlibatan lebih berkomitmen dengan perusahaan dan atasan mereka. Mereka memiliki komunikasi lebih baik, lebih positif, dan bangga dengan pekerjaan mereka. Karena itu, mereka akan menginvestasikan diri berkontribusi pada organisasi.

Anda dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dengan memberikan tantangan kepada mereka yang memenuhi syarat dan dengan mendorong mereka yang kurang tertarik untuk berpartisipasi.

Untuk menangani karyawan yang tidak terlibat dalam perusahaan, Anda bisa melakukan diskusi terbuka dengan mereka, tanyakan alasan mereka melepaskan diri dari yang lain. Tanyakan juga  bagaimana mereka ingin tumbuh dan masukan untuk perusahaan. Lalu, minta pertanggungjawaban karyawan dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan mengadakan pertemuan rutin untuk melacak kemajuan mereka.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Karyawan yang melibatkan dirinya dengan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Ketika karyawan berinteraksi dengan klien, mereka lebih bersemangat dengan pekerjaan mereka Energi akan memberi kesan positif pada pelanggan.

Anda dapat memberikan apresiasi pada karyawan yang berhasil memuaskan pelanggan, atau memberi layanan terbaik. Cara ini akan meningkatkan kebahagiaan karyawan saat terlibat dengan perusahaan.

4. Meningkatkan Retensi Karyawan

Retensi karyawan merupakan sebuah keharusan bagi perusahaan untuk menjaga karyawan terbaiknya. Retensi sering diartikan sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan ahli utama dalam perusahaan. Retensi bisa menjaga turnover dalam perusahaan.

Ketika karyawan merasa didukung oleh atasan atau manajer,  mereka akan nyaman bekerja dan meminimalisir kemungkinan karyawan berpindah pekerjaan. Namun, bila karyawan terbaik tidak mendapat dukungan atau apresiasi dari atasannya, mereka bisa saja pergi.

Ketika salah satu karyawan terbaik meninggalkan perusahaan, karyawan lain mungkin saja mengikuti. Ini karena lingkungan perusahaan yang kurang mengikat antar karyawan. Karena itu, kalau Anda berhasil melibatkan karyawan, cara ini dapat meningkatkan retensi dan memastikan karyawan terbaik Anda tetap bahagia dan termotivasi.

5. Meningkatkan Kesehatan Karyawan

Ketika Anda meningkatkan keterlibatan karyawan, Anda dapat mempertimbangkan kesehatan emosional dan fisik mereka. Anda dapat memberikan cara agar mereka tetap sehat dan merasa lebih bahagia saat bekerja. Misalnya, memberi tatanan ruang yang membangun energi positif untuk karyawan. Anda bisa menghias ruangan dengan tanaman atau pencahayaan alami di tempat kerja. Cara ini bisa mengurangi stres karyawan, dan dapat meningkatkan kesejahteraan emosional di tempat kerja.

Untuk menjaga kesehatan fisik karyawan, bisa memberikan program layanan kesehatan bagi karyawan. Misalnya  menawarkan kunjungan dokter di kantor, vaksinasi massal, cuti sakit berbayar, dan asuransi kesehatan. Anda juga bisa menyediakan sarana atau sponsor olahraga untuk karyawan. Cara ini bisa mendorong kebugaran fisik karyawan.

6. Memberi Kebahagiaan Karyawan

Kebahagian dibutuhkan karyawan dalam menjalin kegiatannya di perusahaan. Misalnya, bahagia karena lingkungan kerja yang harmonis, saling mendukung, atau memiliki pemimpin yang baik. Ketika para karyawan merasa bahagia, mereka akan menikmati hari-harinya di kantor. Memberikan keseimbangan kehidupan kerja membuat karyawan lebih banyak ketenangan pikiran dan membantu mengurangi tingkat stres mereka. Karyawan yang bahagia memiliki waktu berkualitas yang lebih baik dengan keluarga dan teman-teman mereka. Karena itu, karyawan bisa lebih produktif dalam bekerja.

7. Reputasi Publik yang Positif

Bila karyawan diperlakukan dengan baik oleh perusahaan, karyawan akan menghasilkan kinerja yang baik. Kinerja ini bisa mengundang klien untuk bekerja sama dengan Anda. Ini karena, perusahan memiliki reputasi yang baik di masyarakat.  Sebagai seorang pemimpin, Anda memiliki kesempatan untuk memberikan fleksibilitas, pengembangan profesional, dan kesetaraan dalam lingkungan yang saling menghormati. Upaya ini menjadi investasi jangka panjang yang dapat mempengaruhi cara pandang orang lain dengan perusahaan yang Anda kelola.

8. Meningkatkan Inovasi Perusahaan

Kegiatan employee engagement yang melibatkan kreativitas karyawan dapat memberikan inovasi baru bagi perusahan. Bila karyawan merasa memiliki perusahaan, mereka akan dengan loyal  memberikan ide maupun pikiran mereka untuk perkembangan perusahaan. Karena itu, Anda perlu merencanakan kegiatan yang melibatkan semua karyawan dalam satu pertemuan. Misalnya, kegiatan town hall yang diadakan sebulan sekali. Anda bisa menggunakan cara ini untuk memberi kesempatan para karyawan untuk memberikan gagasan atau pemikirannya untuk perusahaan.

9. Membangun Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang dianut atau dipertahankan oleh perusahaan. Karena itu, budaya ini memiliki pengaruh yang besar untuk meningkatkan produktivitas ataupun suasana kerja di perusahaan.  Lingkungan kerja yang baik dapat diperoleh dari budaya yang sudah ada dalam perusahaan. Dengan menjadikan employee engagement sebagai bagian budaya perusahaan, cara ini dapat menjaga kesejahteraan karyawan dari waktu ke waktu. Bila Anda ingin tahu lebih lanjut tentang budaya perusahaan, Anda bisa menemukan pembahasan lengkapnya di sini.

Nah, dari penjelasan di atas, dapat Anda ketahui kalau employee engagement penting untuk kemajuan perusahaan. Cara ini dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas karyawan maupun meningkatkan nilai perusahaan di mata publik. Sedangkan bagi karyawan, employee engagement bisa membuat mereka lebih bertanggungjawab dengan perannya sendiri. Mereka merasa lebih dihargai menyumbangkan ide atau gagasan untuk kemajuan perusahaan.

Bila perusahaan tidak memiliki employee engagement, tidak ada manajemen yang bisa meningkatkan output perusahaan. Karena itu, bila karyawan lebih terlibat, perusahaan dapat mengalami kenaikan penjualan, keuntungan, kepuasan pelanggan sendiri.

Setelah memahami alasan pentingnya employee engagement, Anda bisa menerapkan cara ini di perusahaan Anda. Bila artikel ini penting, Anda bisa membaca artikel lain yang akan menunjang karir Anda sebagai HRD. Yuk, temukan artikel lainnya di Pojok HRD sekarang!

#-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loker akan Update Setiap Hari