Jika satu tahun lalu ada seseorang yang mengatakan kepada Anda bahwa wawancara video yang direkam sebelumnya dapat menguntungkan bagi perusahaan, apakah Anda akan percaya begitu saja? Jelas sekali, ini bukanlah sesuatu yang ada dalam proses rekrutmen saja. Tetapi, Anda benar-benar akan mendapatkan manfaat luar biasa jika menggunakannya dengan baik sesuai strategi pemasaran.

Wawancara Video Sedang Marak Digunakan

Wawancara video maupun wawancara video yang direkam sebelumnya kini telah menjadi hal biasa dari bagian proses rekrutmen. Bahkan, hal ini bisa saja terus berlanjut sampai pasca pandemi nanti. Dilansir dari studi sebanyak 56,5% pemilik bisnis merencanakan pekerjaan jarak jauh untuk beberapa tenaga kerja di masa depan. Lalu, hanya sebanyak 6,2% pemilik bisnis yang tetap merencanakan pekerjaan seperti biasanya.

Hal ini membuktikan bahwa proses digitalisasi rekrutmen cenderung lebih banyak, salah satunya penggunaan wawancara dalam bentuk video.

Bahkan, sebelum Covid-19 hadir, sebanyak 70% perusahaan sudah menggunakan wawancara video. Sebab, waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan tidak membuang banyak waktu, baik untuk para kandidat maupun para rekrutmen.

Manfaat Wawancara Video yang Telah Direkam Sebelumnya

Ada banyak sekali manfaat wawancara video yang direkam sebelumnya bagi para kandidat dan pemberi kerja. Cara ini sangat cocok untuk mengevaluasi kandidat secara mendalam, terutama bagi mereka yang akan melakukan pekerjaan jarak jauh, dimana perannya akan terlibat langsung dengan para pelanggan serta peluang yang ada.

Adapun manfaat wawancara video yang direkam sebelumnya bagi para perekrut adalah sebagai berikut.

1. Mendapatkan wawasan lebih baik terkait soft skill dan kepribadian para kandidat.
2. Mengetahui nilai kemampuan untuk bekerja jarak jauh, karena video merupakan salah satu komponen inti dari pekerjaan tersebut.
3. Mampu menghemat waktu karena tidak perlu melakukan penyesuaian waktu wawancara, terutama bagi mereka yang berada di wilayah zona waktu berbeda.
4. Memberikan proses wawancara yang sama, sehingga memberikan pengalaman secara adil.
5. Anda dapat memberikan wawancara yang sudah direkam sebelumnya kepada tim. Hal ini tentu berbeda saat melakukan wawancara biasa yang hanya dapat diketahui oleh mereka yang hadir di lokasi.

Sementara manfaat untuk para kandidat, yaitu:

• Para kandidat memiliki peluang untuk menampilkan diri mereka secara lebih alami daripada wawancara langsung selama 30 menit yang lebih menegangkan.
• Para kandidat dapat melakukan persiapan terlebih dahulu, lalu menyelesaikan wawancara video sesuai keinginan.
• Para kandidat tidak diwajibkan pergi ke perusahaan atau lokasi tertentu untuk melakukan wawancara kerja.
• Para kandidat dapat menjeda wawancara yang dilakukan, kemudian melanjutkan kembali di bagian yang dijeda tersebut.

Jika Anda ingin meyakinkan pemegang dana di dalam tim terkait wawancara video yang telah direkam sebelumnya, maka Anda bisa memberitahukan kepada mereka beberapa manfaat berikut ini.

1. Dapat mempersingkat waktu rekrutmen karena menghilangkan satu langkah di dalam proses seleksi, serta menggabungkan antara tahap penyaringan dan wawancara. Biasanya, 66% para kandidat akan mencari pekerjaan lain saat pemberi kerja saat ini tidak memberikan kabar terkait lolos atau tidak. Nah, dengan menggunakan wawancara video yang direkam sebelumnya, maka hal ini tidak akan terjadi. Apalagi jika Anda melakukan perekrutan secara besar-besaran dan cukup membutuhkan waktu untuk memberi kabar.
2. Kurangi Waktu yang Digunakan dalam Proses Perekrutan. Perlu diketahui bahwa waktu kerja yang digunakan untuk berkomunikasi, penjadwalan, serta pelaksanaan proses penyaringan kandidat akan memakan cukup biaya. Sehingga, melakukan wawancara video akan membuat Anda membutuhkan waktu singkat, serta memperbanyak perekrutan dengan komitmen sumber daya yang lebih sedikit. Lalu, pilihan penjadwalan yang dilakukan sendiri dapat mengurangi waktu komunikasi, sehingga hal ini menjadi langkah tepat untuk Anda dan para kandidat sendiri.
3. Pengeluaran untuk Gaji Perekrut Lebih Terjangkau dengan meningkatkan kualitas karyawan, sehingga Anda dapat menghemat biaya di masa depan dengan pergantian karyawan lebih rendah. Selain itu, dengan berkurangnya jam kerja yang dibutuhkan oleh tim perekrut, maka proses rekrutmen pun akan lebih optimal.

Biasanya, para pemegang dana tidak terlalu tertarik dengan proses yang dilakukan, tetapi lebih mementingkan terkait pengurangan risiko dan biaya yang terjangkau. Jadi, Anda bisa menggunakan hal di atas ketika melakukan presentasi wawancara video yang dilakukan sebelumnya di hadapan para pemegang dana tersebut.

Namun, jika Anda tidak menerapkannya dengan benar, maka akan terdapat beberapa dampak negatif yang menghampiri perusahaan Anda. Misalnya, para kandidat mengeluh bahwa wawancara video yang dilakukan sebelumnya hanyalah suatu otomatisasi lebih lanjut dari proses rekrutmen. Hal ini membuat kandidat merasa pengalamannya dirusak begitu saja. Mereka berpendapat bahwa para kandidat juga manusia, bukan mesin yang memiliki bentuk dengan ukuran besar. Sehingga, hal ini membuat Anda dan perusahaan memiliki citra yang buruk di mata para kandidat tersebut. Baca juga artikel tentang 5 Pertanyaan Interview Internal Beserta Prakteknya.

Namun, tidak perlu khawatir. Anda bisa menggunakan 4 cara terbaik untuk melakukan wawancara video yang telah direkam sebelumnya disini. Sehingga, para kandidat maupun perusahaan Anda akan mendapatkan manfaat besar serta memberikan kesan positif yang diberikan oleh para kandidat.

Beberapa Cara Terbaik Melakukan Wawancara Video yang Direkam Sebelumnya

Memasukkan wawancara video begitu saja ke dalam kegiatan pekerjaan Anda tentu saja belum cukup. Apabila hal ini terjadi, maka perusahaan akan memiliki citra negatif karena proses yang dilakukannya sudah salah. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat mempersonalisasikannya secukupnya sekaligus memberikan dampak positif kepada perusahaan.

Berikut ini terdapat empat cara terbaik untuk menggunakan wawancara video yang direkam sebelumnya agar meningkatkan kredibilitas perusahaan, yaitu:

1. Menambahkan Video Pengantar

Anda dapat menyertakan rekaman diri sendiri di awal video agar membantu para kandidat dalam memahami konteks wawancara video itu sendiri. Dalam hal ini, Anda dapat menambahkan beberapa hal, seperti:

• Memperkenalkan diri bahwa Anda seorang perekrut atau manajer perekrutan
• Membicarakan terkait posisi pekerjaan dan klasifikasinya secara singkat
• Jelaskan kenapa Anda melakukan wawancara video dan bukan melakukan wawancara melalui telepon
• Membicarakan terkait persiapan wawancara video yang dilakukan para kandidat dengan baik
• Memberikan apresiasi kepada para kandidat yang sudah mempersiapkan diri untuk wawancara video
• Memberikan informasi singkat terkait waktu penyelesaian wawancara, langkah apa yang mesti dilakukan selanjutnya, dan lain-lain
• Pastikan Anda berbicara dengan ramah agar para kandidat merasa nyaman saat melakukan wawancara video

2. Memberikan Tutorial kepada Para Kandidat

Beberapa kandidat dipastikan tidak akan 100% mengerti terkait alur wawancara video yang direkam sebelumnya tersebut. Bahkan, bisa saja ini merupakan wawancara video pertama yang mereka lakukan. Oleh karena itu, Anda dapat memberikan tutorial wawancara video kepada para kandidat seperti berikut.

• Beritahu peralatan yang diperlukan beserta browser pendukungnya
• Memberikan contoh pertanyaan jika ada
• Memberitahukan bahwa para kandidat harus berada di tempat yang tenang dan terhindar dari berbagai macam gangguan, serta menggunakan latar belakang yang profesional

3. Menyertakan Pertanyaan dalam Video

Anda harus meminta pihak manajer perekrutan atau HRD untuk merekam dirinya sendiri dan memberikan pertanyaan satu persatu. Pendekatan ini bisa membuat para kandidat yakin bahwa mereka sedang berhadapan dengan seseorang, sehingga akan mempersiapkan jawaban dengan baik dan profesional.

Dengan begitu, Anda akan berkesempatan untuk mendapatkan banyak informasi tentang kandidat dan memperoleh kandidat yang sedang dibutuhkan.

4. Menggabungkan Elemen Lainnya Melalui Tautan 

Wawancara video yang sudah direkam sebelumnya tidak harus berisi tanya jawab dasar saja. Melainkan, Anda dapat menambahkan elemen-elemen lain dengan gaya berbeda, menyesuaikan font dan gaya unik, dan masih banyak lagi.

Misalnya:

• Anda bisa menyematkan video YouTube, lalu meminta para kandidat untuk memberikan tanggapan jujur terkait rekaman video tersebut.
• PDF berupa lembar penjualan, identifikasi produk, serta bagian jaminan pemasaran. Dalam hal ini, Anda dapat bertanya kepada kandidat terkait solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Ini Bukan Apa yang Gunakan – Tetapi Bagaimana Anda Melakukannya

Jika Anda memikirkan merek Nike, maka yang terlintas bukanlah produk sepatunya. Melainkan tentang Michael Jordan dengan perkataan ‘Just Do It’, serta pesan positif lainnya. Hal ini hampir mirip saat Anda mendengar kata Red Bull, dimana mereka bukan hanya sebuah perusahaan minuman energi saja. Melainkan tentang olahraga ekstrim dan sehat, serta hidup yang menyenangkan.

Jika Nike mengatakan, “Ini adalah sepasang sepatu,” kemudian Red Bull mengatakan, “Ini minuman berenergi, guys.” Apakah Anda akan tertarik? Bisa jadi tidak.

Nah, dalam wawancara video yang sudah direkam sebelumnya pun, Anda harus memikirkan hal sama ke dalam kegiatan rekrutmen tersebut. Para kandidat sudah pasti tidak akan memberikan respon baik, jika Anda hanya bertanya, “Ini wawancara video. Silakan selesaikan dan hubungi saya!”. Namun, mereka akan memberikan respon jika Anda memberikan ucapan tambahan yang menarik dan membuat nyaman.

Anda dapat menambahkan video pengantar, pertanyaan, serta tutorial wawancara video yang direkam sebelumnya agar para kandidat dapat mempersiapkan diri mereka dengan baik. Sehingga, hal ini akan membuat mereka memiliki pengalaman terbaik dan luar biasa.

Kunjungi Blog dan temukan berbagai artikel menarik lainnya terkait karir, dan pekerjaan. Upgrade wawasan Anda sekarang!